Buang 4 Nilai Kehidupan Ini Agar Hidup Kamu Lebih Tenang

Nilai kehidupan atau Value of life adalah suatu nilai yang menjadi standar kebahagian atau kesuksesan seseorang. Namun, beberapa orang menganut nilai-nilai yang salah yang dapat membuatnya menjadi semakin khawatir dan tidak tenang. Inilah nilai-nilai kehidupan yang harus kamu buang jauh-jauh.

1. Perasaan untuk selalu merasa senang




Perasaan senang memang baik, tapi itu adalah nilai yang buruk untuk dianut dalam hidupmu. Kenapa? tanyakan pada pecandu narkoba apa akibat dari perasaanya yang ingin selalu merasa senang, tanyakan juga pada pecandu pornografi, game online dan sebagainya. Penelitian menunjukkan bahwa orang-orang yang memfokuskan pikiran dan tenaganya untuk selalu merasa senang berakhir dengan perasaan yang gelisah, emosi yang tidak stabil, dan berujung pada depresi.


Perasaan senang bukanlah hal yang menyebabkan rasa bahagia; justru itu adalah efek dari kebahagiaan. jika kamu berhasil menyelesaikan sesuatu dengan baik (salah satu nilai kehidupan yang benar), maka perasaan senang itu akan muncul dengan sendirinya.

2. Kesuksesan Materi (finansial)




Kebanyakan orang mengukur keberhasilan dirinya berdasarkan berapa banyak uang yang dihasilkannya atau barang-barang yang dapat dibelinya. Penelitian menunjukkan bahwa ketika seseorang sudah mampu menanggung sendiri kebutuhan dasarnya (makanan, pakaian, rumah, dsb), hubungan antara kebahagiaan dan kesuksesan dunianya sudah hampir mendekati nol.


Contohnya, jika kamu perantau dan tinggal sendirian lalu gajimu dinaikkan Rp.5.000.000 tentu kamu akan sangat bahagia. tapi jika kamu hidup bahagia bersama keluarga di rumah di tengah-tengah perkotaan kenaikan gaiji Rp.5.000.000 tentu tidak akan terlalu berefek pada kebahagianmu yang berarti kamu menghabiskan waktumu untuk bekerja keras pada sesuatu yang tidak berarti.


Hal yang membahayakan juga ketika seseorang terlau memprioritaskan nilai kesuksesan materinya dari pada nilai-nilai lainyya seperti integritas,jujur, empati maka orang-orang akan semakin menjadi rakus dan tak acuh pada sekitarnya.

3. Selalu Merasa Benar




Otak kita bukan program komputer, yang akan selalu melakukan hal sesuai dengan yang diperintahkan. Kita sering membuat keputusan-keputusan yang salah, lupa dengan hal-hal yang telah kita ketahui sebelumnya, mudah dikendalikan oleh emosi dan nafsu. Sebagai manusia, hampir setiap waktu kita melakukan kesalahan baik pada pikiran,perkataan maupun perbuatan.


Jadi, jika kamu memiliki nilai kehidupan untuk selalu benar, maka kamu akan selalu merasa tidak tenang, dan sulit untuk selalu merasionalkan segala omong-kosong yang ada. Faktanya, orang-orang yang menjadikan nilai hidupnya untuk selalu benar membatasi dirinya untuk mepelajari kesalahan yang ia lakukan, dan menutup dirinya dari kebenaran. Lebih baik kamu selalu merasa khawatir dengan adanya sesuatu yang salah, agar kamu terus belajar, dan terbuka dengan perspektif orang yang berbeda-beda.

4. Selalu Positif

Beberapa orang masih menganggap selalu positif adalah nilai kehidupan yang baik untuk dianut. Tidak naik kelas? Bagus! artinya kamu punya waktu untuk memahami materi lebih dalam lagi. Rumahmu kebakaran? Artinya kamu akan dapat rumah yang berbeda lagi dari sebelumnya. Pasangan kamu selingkuh? Mantap! Jadi kamu tau kalau ia memang tidak setia. Kamu selalu dibully? Jadi kamu punya motivasi kuat untuk sukses nanti.


Padahal, tidak selamanya kamu bisa hidup di sisi positif kehidupan. Faktanya, hidup itu terkadang tidak adil, bikin gelisah,dan curang. Hal terbaik yang kamu perlu lakukan,ya menerimanya.


Selalu positif, artinya kamu akan selalu menolak kenegatifan yang terjadi, hal itu akan berdampak pada sisi psikologismu. Trik untuk menghadapi kenegatifan yaitu menerimanya dengan perasaan yang lapang dan sikap yang sehat.


Selalu positif adalah nilai kehidupan yang harus kamu buang jauh-jauh, sebab beberapa momen terbaik kehidupan terletak pada pengalaman-pengalaman yang tidak menyenangkan, bikin stress, dan pengalaman kegagalan.




0 Comments:

Post a Comment